Nama mantan news anchor cantik, Chantal Della Concetta, mencuat dan menebar
beberapa sensasi. Belum lagi pose ”hot”-nya di sebuah majalah dewasa berhenti
dibicarakan orang, ”kicauan”-nya di dunia maya menuai kritikan pedas.
Tiga huruf re-tweet-nya (A*U) mengomentari berita mengenai Syahrini di
situs berita hiburan yang tersebar di Twitter diasumsikan sebagai
kata-kata kasar. Para tweps (pengguna Twitter)
bereaksi. ”Maaf Mbak Chantal, Anda jangan seenaknya menyandingkan kata A*U
dengan ucapan berkalimat Allah. Tunjukkan Anda orang yang beretika,” tulis
seorang follower.
Rupanya, sebagai publik figur yang jelas-jelas memanfaatkan jejaring sosial
untuk mendekatkan diri dengan fans, Chantal lupa akan kekuatan dan pengaruh Twitter.
”Kicauan” yang entah disengaja atau tidak itu berujung dengan tuntutan agar si
”pengicau” meminta maaf. Dan 30 menit berselang, permintaan maaf itu muncul.
”A*U adalah singkatan (Alhamdulillah Sesuatu). Saya bahkan tidak mengerti
bahasa Jawanya. Maaf kalau menyinggung,” tulis pemilik 67 ribu lebih follower
tersebut.
Ya, para selebritis terbilang cukup eksis di Twitter. Dengan 140 karakter
dan sekali tweet, ”kicauan” mereka mengenai apa pun bisa dibaca ribuan bahkan
jutaan orang. Tak heran, mereka memanfaatkan situs microblogging itu untuk
ngeksis dengan penggemar atau sekadar berbagi informasi sesama artis. Umumnya,
selama ini artis menyerbu Twitter karena mereka ingin mendapatkan dukungan
penggemar.
”Banyak artis menyadari bahwa keakraban bisa berkembang menjadi keniscayaan
baru. Artis yang dulunya adalah orang yang sulit dijangkau dan tak bisa diajak
berkomunikasi, menjadi dekat dengan Twitter,” jelas analisis Robert Thompson,
profesor bidang televisi dan budaya populer di Universitas Syracuse ,
New York .
Jadi, bukan hal baru jika kemudian artis juga dihujat habis-habisan di
Twitter. Kedekatan artis dengan penggemarnya bisa menjadi bumerang dan update
status bisa ”membunuh” dirinya ketika yang disampaikan bernada negatif,
menyudutkan orang lain, atau bertentangan norma sosial dan hukum.
Ingat bagaimana Luna Maya melimpahkan kekesalannya pada wartawan di
jejaring sosial ini hingga harus berurusan ke meja hijau. Sebaliknya, dia
sendiri panen dukungan saat curhat kasus video porno membelitnya. Begitu juga
dengan penyanyi muda Bondan Prakoso. Kicauan dini harinya berakibat fatal. Ia
dilaporkan ke Polresta Denpasar atas tuduhan dugaan penghinaan dan pencemaran
nama baik pemilik Kafe Akasaka. Dia menulis, ”Security=Secure=membuat nyaman=
membuat aman, Security Bali Aka Saka=Tidak Sopan=Berlebihan=Tidak menghargai
tamu!”
Selebritis dengan ratusan ribu pengikut juga menjadi sasaran empuk kicauan
yang sensitif, nyeleneh, hoax hingga korban ”tweet” kematian selebritis.
Seperti kabar meninggalnya pesinetron Cut Tari dan penyanyi pop Agnes Monica
yang heboh tersiar di Twitter ketika ia menjalani perawatan karena cedera
punggung.
”Baru kelar fisioterapi. Sakit sedikit. But pain doesn't kill me. I'll be
stronger than ever. Watch me!” Begitu klarifikasi Agnes lewat akun Twitter-nya.
***
TAK hanya selebritis Indonesia
yang geger oleh kicauan ”asal” tersebut. ”Tweet” kematian vokalis Rolling
Stones Mick Jagger (67) bahkan menjadi trending topic lewat #RIP MICK JAGGER.
Beragam komentar pun terlontar. Marah, serius hingga komentar lucu
bermunculan. Seperti akun @Killer16Bars menulis,”RIP Mick Jagger trending is
not even remotely funny.” Atau, @Its_Death menulis, ”RIP Mick Jagger? No,
no, no. He's not dead. He just looks like he is.”
Banyak yang kena getah ”perang kematian”. Sejumlah selebritis papan atas
sebelumnya juga ”dikerjain” tukang iseng di dunia maya, seperti Justin Beiber,
Owen Wilson, Johnny Depp, Russel Crowe, Stephenie Meyer, Eddie Murphy, Adam
Sandler, Bill Cosby, dan Charlie Sheen.
Menjadi korban Twitter juga pernah dialami pasangan selebritis Selena Gomez
dan kekasihnya Justin Bieber. Dirinya menjadi trending topic unik para tweps Indonesia
dengan kata ”Tabok Selena” atau ”Dinikahin Justin”.
Tapi Robert Thompson menilai, ada kecenderungan pesohor mulai dihinggapi
kelelahan ”berkicau”. Mereka menyadari ”kicauan”-nya justru menganggu privasi.
Sebut saja penyanyi Miley Cyrus, bintang muda Disney Demi Lovato, dan penyanyi
blues John Mayer yang menjatuhkan ”talak satu” kepada Twitter dan beralih ke
situs Tumblr.
”Dan inilah waktunya saya untuk menghilang sementara,” pesan terakhir Mayer,
pemilik 3,7 juta follower ini menutup akunnya. Penyanyi country LeAnn Rimmes
melakukan hal yang sama. Dia menulis, ”Selamat tinggal, Twitter” di akunnya
karena lelah dihujat.
Twitter memang bisa menjadi mesin pembunuh. Namun, jejaring sosial ini juga
menjadi cara semakin terkenal. Apa pun bisa terjadi dan mereka sendiri yang
pegang kendali.
Syahrini sudah membuktikan. ”Kicauan”-nya "Alhamdulillah yah"
untuk menangkis komentar pedas publik lewat Twitter, justru menjadikan penyanyi
asal Bogor ini
semakin populer. Tidak semata-mata menjadi trendsetter, kontrak kerja dengan
provider telepon seluler melayang ke arahnya. ”Awalnya, di Twitter orang sering
menuliskan, 'Syahrini Move OnÖ' dan saya selalu bilang 'Alhamdulillah yah'.
Lama-lama jadi trending topic,” ungkapnya.
Tapi, para selebritis juga patut berhati-hati karena Twitter bisa jadi candu
yang kicauan tidak lebih dari ”teriakan ke kegelapan dan berharap seseorang
mendengarkan”. Setidaknya, itu yang dikatakan SuperNews! Jadi, berpikirlah dua
kali sebelum ”berkicau”! Bagi seorang artis, Twitter itu bak pisau, bisa
meringankan urusan masak-memasak, tapi bisa juga membunuh dirinya.
Demi Misi Tertentu
Popularitas dan kedigdayaan Twitter menjadikan jejaring sosial berlogo
burung biru ini dipercaya sebagian besar pesohor dan publik figur untuk
berinteraksi. Situs microblogging ”diciptakan” untuk berinteraksi dengan
follower tak terbatas. Bebas nyaris tanpa editing. Mereka sengaja nge-tweet
demi mendapatkan popularitas, uang, bahkan misi kemanusiaan.
Aktor Charlie Sheen termasuk ”Twitterer” ngetop hingga namanya tercatat
dalam Guiness World Record sebagai user pencetak satu juta follower dengan
waktu tercepat: hanya 25 jam dan 17 menit.
Ia juga mengeluarkan berbagai jurus ”kicauan” untuk meraup dolar dari situs
microblogging ini lewat penandatanganan kontrak dengan perusahaan yang
menangani promosi produk melalui Twitter selebritis. Uang pun mengalir tiap
kali Sheen nge-tweet produk atau merek tertentu.
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama juga ”berkicau” merdu dengan 8,69
juta lebih follower-nya untuk kampanye pemilihan presiden di 2012. Pemilik akun
ketiga dengan jumlah follower terbanyak di dunia setelah Lady Gaga dan Justin
Bieber ini aktif meng-update Twitter-nya @BarackObama yang menjadi kanal utama
publikasi semua aktivitas Obama setiap hari agar bisa terkoneksi dengan jutaan
pendukung.
Nama-nama pesohor lain seperti Ashton Kutcher, suami Demi Moore, juga
termasuk salah satu pelopor akun selebritis dan pernah mengalahkan CNN dalam
kompetisi meraih satu juta follower. Itu diikuti Oprah Winfrey, Britney Spears,
dan lain-lain.
Katy Perry dan Demi Moore juga dikenal paling cepat bereaksi membalas
tanggapan fans dan sangat aktif berkomunikasi lewat Twitter. Moore misalnya, dia tak segan-segan
memberikan ”pesan moral” pada publik dengan cara memamerkan foto topless
dirinya untuk dinikmati follower-nya.
Tahun lalu, selebritis papan atas dunia sengaja nge-tweet untuk misi
kemanusiaan memperingati Hari AIDS sedunia, melalui kampanye bertajuk ”Digital
Life Sacrifice”. Penyanyi Alicia Keys, Lady Gaga, Kim Kardashian, Justin
Timberlake, Usher, dan sejumlah pesohor lainnya ramai-ramai ”mematisurikan”
akun Twitter miliknya demi mengumpulkan uang satu juta dolar AS untuk membantu
organisasi Keep a Child Alive.
Tidak hanya itu, para pesohor Bollywood memilih Twitter untuk update status
dan memberikan ucapan di sejumlah perayaaan hari besar keagamaan.
Selebritis Indonesia
juga menggunakan Twitter dengan jumlah follower ribuan untuk hal-hal yang lucu
dan ”gila”. Sebut saja si Kambing Jantan Raditya Dika, Christian Sugiono, Fitri
Tropika, dan Indra Herlambang. Atau Agnes Monica yang rajin berbagi
dengan penggemarnya, lewat kicauan motivasi yang sering di-tweet-kan.
Yang heboh, ketika pemilik Twitter @poconggg menggelar uji nyali bagi para
follower-nya dengan tes keberanian membuka payung di mal Cilandak Town Square . Ia memberi
iming-imngin kepada pemenangnya untuk menorehkan namanya dalam buku si empunya
akun, ”Poconggg Juga Pocong”.
Kemisteriusan tweep dengan 700-an ribu follower yang aktif menceritakan
aktivitas keseharian dan cerita horor Indonesia ini memang tersembunyi.
Dan jangan sesekali usil dengan pocong yang satu ini, kalau tidak ingin
mendapat jurus umpatan khas ”ketek badak” atau ”ingus koala”. Noni Arnee
18092011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar